Burung Kapas Tembak merupakan burung pemakan buah-buahan sebagai makanan utamanya, meskipun dia juga makan serangga kecil di alam liarnya - tetapi pada kenyataannya burung ini tidak langsung mau makan jangkrik bila dipelihara di dalam sangkar, padahal burung kapas tembak yang gacor umumnya adalah yang sudah mau makan EF Jangkrik atau Kroto dalam kesehariannya. Lalu bagaimana cara menyiasati atau melatih kapas tembak agar mau makan jangkrik? berikut ini Kissawa ingin berbagi artikel tentang cara melatihnya agar kita semua memiliki kapas tembak yang rajin berkicau.
Pemberian EF seperti jangkrik, kroto atau pun serangga lain terbukti akan membuat burung berkicau semakin rajin berkicau. Karena serangga yang kita berikan itu adalah sumber protein yang memicu Kapas Tembak untuk lebih sehat dan rajin ngoceh.
Inilah, Cara Melatih Kapas Tembak Mau Makan Jangkrik :
a. Berikan jangkrik dalam cepuk pakan
Metode ini untuk melatih dan membiasakan burung mau makan jangkrik. Caranya, masukkan seekor jangkrik yang terlebih dulu dipotong kepala dan kaki-kakinya ke dalam wadah voer . Dengan demikian, burung akan menganggap jangkrik adalah pakan yang Anda sediakan untuknya. Namun jika anda tak tega membuang kepalanya, cukuplah membuang kaki besarnya agar jangkrik tidak lari.
b. Angkat voer dan buah pada sore hari
Sore hari, menjelang burung beristirahat, angkat voer dan buah-buahan. Setelah itu sangkar dikerodong, dan biarkan burung beristirahat sampai esok pagi dengan kondisi lampu dimatikan.
Esok pagi, setelah kerodong dibuka, burung jangan dulu diberi voer dan buah, tetapi langsung diberi beberapa ekor jangkrik yang sudah dipotong bagian kepala dan kaki-kakinya. Pemberian bisa langsung menggunakan tangan atau lidi, bisa juga dengan memasukkan jangkrik ke dalam cepuk makannya.
Secara berkala, amatilah apakah burung mau makan jangkrik atau tidak. Jika jangkrik tak disentuh, maka yang bisa dilakukan berikutnya adalah kembali memasukkan voer dan buah. Namun Anda jangan menyerah dulu. Ulangi kembali proses ini pada sore hari (cabut voer dan buah), dan paginya kembali disodori jangkrik.
c. Mencampur jangkrik dengan kroto
Jika burung kapas tembak menyukai memakan kroto yang diberikan maka hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk melatih burung memakan jangkriknya, dengan cara mencampurkan potongan jangkrik kedalam kroto yang diberikan lalu diaduk hingga rata, dengan cara demikian burung akan terbiasa dengan rasa dan aroma dari jangkrik yang dimakannya.
Menggunakan tepung jangkrik, jika berbagai metode sudah dilakukan tetapi burung tetap tidak mau memakan jangkriknya, maka hal berikut bisa dijadikan sebagai cara terakhir agar burung bisa mendapatkan protein tambahan dari jangkrik yaitu dengan menggunakan tepung jangkrik yang dicampur dengan kroto ataupun voer nya, pencampuran tepung jangkrik dengan voer ini bisa menggunakan voer yang dilembutkan atau voer yang dibasahi dahulu dengan sedikit air agar tepung jangkrik dan voernya bisa bercampur dengan merata.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan jika kapas tembak tidak menyukai jangkrik sebagai menu hariannya.
Metode ini untuk melatih dan membiasakan burung mau makan jangkrik. Caranya, masukkan seekor jangkrik yang terlebih dulu dipotong kepala dan kaki-kakinya ke dalam wadah voer . Dengan demikian, burung akan menganggap jangkrik adalah pakan yang Anda sediakan untuknya. Namun jika anda tak tega membuang kepalanya, cukuplah membuang kaki besarnya agar jangkrik tidak lari.
b. Angkat voer dan buah pada sore hari
Sore hari, menjelang burung beristirahat, angkat voer dan buah-buahan. Setelah itu sangkar dikerodong, dan biarkan burung beristirahat sampai esok pagi dengan kondisi lampu dimatikan.
Esok pagi, setelah kerodong dibuka, burung jangan dulu diberi voer dan buah, tetapi langsung diberi beberapa ekor jangkrik yang sudah dipotong bagian kepala dan kaki-kakinya. Pemberian bisa langsung menggunakan tangan atau lidi, bisa juga dengan memasukkan jangkrik ke dalam cepuk makannya.
Secara berkala, amatilah apakah burung mau makan jangkrik atau tidak. Jika jangkrik tak disentuh, maka yang bisa dilakukan berikutnya adalah kembali memasukkan voer dan buah. Namun Anda jangan menyerah dulu. Ulangi kembali proses ini pada sore hari (cabut voer dan buah), dan paginya kembali disodori jangkrik.
c. Mencampur jangkrik dengan kroto
Jika burung kapas tembak menyukai memakan kroto yang diberikan maka hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk melatih burung memakan jangkriknya, dengan cara mencampurkan potongan jangkrik kedalam kroto yang diberikan lalu diaduk hingga rata, dengan cara demikian burung akan terbiasa dengan rasa dan aroma dari jangkrik yang dimakannya.
Menggunakan tepung jangkrik, jika berbagai metode sudah dilakukan tetapi burung tetap tidak mau memakan jangkriknya, maka hal berikut bisa dijadikan sebagai cara terakhir agar burung bisa mendapatkan protein tambahan dari jangkrik yaitu dengan menggunakan tepung jangkrik yang dicampur dengan kroto ataupun voer nya, pencampuran tepung jangkrik dengan voer ini bisa menggunakan voer yang dilembutkan atau voer yang dibasahi dahulu dengan sedikit air agar tepung jangkrik dan voernya bisa bercampur dengan merata.
Itulah beberapa cara yang bisa dilakukan jika kapas tembak tidak menyukai jangkrik sebagai menu hariannya.
Karena Kapas Tembak tak bisa dilepaskan dari pemberian pemberian buah segar, maka selain memberi jangkrik sebaiknya burung selalu diberikan buah secara bergantian di roling setiap hari agar burung mendapatkan asupan gizi yang lengkap. Seperti Pepaya adalah salah satu buah yang sangat baik untuk melancarkan pencernaan burung pemakan buah dan memiliki manfaat meredam b'rahi yang berlebihan.
Post a Comment