Tips burung pleci cepat gacor

Tips burung pleci cepat gacor. Burung pleci atau kacamata merupakan jenis burung yang saat ini sangat populer di pelihara dikalangan pencinta burung di tanah air. Selain bentuk fisiknya yang unik karena memiliki garis lingkaran mata yang seperti menggunakan kacamata, burung ini juga disinyalir memiliki suara kicauan yang merdu.

Nah, untuk sobat burung pleci yang ingin burung kesayangannya cepat gacor (berbunyi), Berikut ini tips agar burung pleci cepat gacor:
  • Perawatan 

Setiap pagi hari atau pada waktu subuh sekitar jam 5 s/d jam 7 pagi, keluarkan burung pleci sobat tujuannya, untuk di embunkan sampai sinar matahari perlahan menghangatkan tubuhnya. Kemudian, saat matahari sudah cukup terang, mandikan burung pleci sobat dengan semprot/sprayer yang lembut hingga bulu-bulunya basah.

Setelah mandi hingga basah, selanjutnya jemur burung pleci sobat di bawah sinar matahari secukupnya saja dan jangan lupa untuk menempatkan tempat minum burung pleci sobat, karena pada saat penjemuran burung pleci pasti membutuhkan minum untuk menyegarkan tubuhnya. Jika sudah setengah jam, angkat burung pleci sobat dan taruh ditempat yang teduh, kemudian beri makan dengan ulat hongkong kecil yang berwarna putih (kira-kira 2-3 ulat hongkong yang sedang ganti kulit sangat baik untuk membuat burung pleci cepat gacor) namun jangan lupa untuk memberi makanan berupa buah seperti pisang, pepaya, dsb.

  • Pola menu makanan

Makanan burung pleci yang terbaik adalah dari jenis serangga atau ulat, bisa juga dengan ulat kandang, ulat hongkong, jangkrik yang kecil, ataupun kroto (khusus untuk kroto, jangan diberikan setiap hari dan jangan banyak-banyak dalam pemberiannya).

Sebagai makanan tambahan boleh juga diberikan madu yang ditempatkan khusus, atau dalam pemberiannya sobat bisa mengoleskan madu di buah pisang.

Jika semua sudah dilakukan, biarkan hingga sore menjelang dan jika dibutuhkan pada sore harinya burung pleci boleh dimandikan. Dan jika ini rutin dilakukan, niscaya anda akan dapat menikmati ocehan burung pleci kesayangannya setiap hari. Semoga bermanfaat
Tips burung pleci cepat gacor. Burung pleci atau kacamata merupakan jenis burung yang saat ini sangat populer di pelihara dikalangan pencinta burung di tanah air. Selain bentuk fisiknya yang unik karena memiliki garis lingkaran mata yang seperti menggunakan kacamata, burung ini juga disinyalir memiliki suara kicauan yang merdu.

Nah, untuk sobat burung pleci yang ingin burung kesayangannya cepat gacor (berbunyi), Berikut ini tips agar burung pleci cepat gacor:
  • Perawatan 

Setiap pagi hari atau pada waktu subuh sekitar jam 5 s/d jam 7 pagi, keluarkan burung pleci sobat tujuannya, untuk di embunkan sampai sinar matahari perlahan menghangatkan tubuhnya. Kemudian, saat matahari sudah cukup terang, mandikan burung pleci sobat dengan semprot/sprayer yang lembut hingga bulu-bulunya basah.

Setelah mandi hingga basah, selanjutnya jemur burung pleci sobat di bawah sinar matahari secukupnya saja dan jangan lupa untuk menempatkan tempat minum burung pleci sobat, karena pada saat penjemuran burung pleci pasti membutuhkan minum untuk menyegarkan tubuhnya. Jika sudah setengah jam, angkat burung pleci sobat dan taruh ditempat yang teduh, kemudian beri makan dengan ulat hongkong kecil yang berwarna putih (kira-kira 2-3 ulat hongkong yang sedang ganti kulit sangat baik untuk membuat burung pleci cepat gacor) namun jangan lupa untuk memberi makanan berupa buah seperti pisang, pepaya, dsb.

  • Pola menu makanan

Makanan burung pleci yang terbaik adalah dari jenis serangga atau ulat, bisa juga dengan ulat kandang, ulat hongkong, jangkrik yang kecil, ataupun kroto (khusus untuk kroto, jangan diberikan setiap hari dan jangan banyak-banyak dalam pemberiannya).

Sebagai makanan tambahan boleh juga diberikan madu yang ditempatkan khusus, atau dalam pemberiannya sobat bisa mengoleskan madu di buah pisang.

Jika semua sudah dilakukan, biarkan hingga sore menjelang dan jika dibutuhkan pada sore harinya burung pleci boleh dimandikan. Dan jika ini rutin dilakukan, niscaya anda akan dapat menikmati ocehan burung pleci kesayangannya setiap hari. Semoga bermanfaat
Detail

Tips menjinakkan burung murai batu yang giras

Tips menjinakkan burung murai batu yang giras. Burung murai batu yang giras akan berdampak pada intensitas kicauan nya. Burung murai batu akan lebih sering diam ketimbang berkicau. Ini diakibatkan pada saat burung dipindah dari lingkungan lamanya ke lingkungan baru, burung murai batu belum mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, maka secara otomatis burung akan menjadi liar/ giras.

Berikut tips menjinakkan burung murai batu yang giras:
  • Burung yang giras dikarenakan burung belum akrab dengan suasana tempat tinggalnya yang baru maka dari itu, tempatkan sangkar burung yang sudah dalam kondisi di kerodong menggunakan kain hitam di daerah yang dilalui oleh penghuni rumah. Bisa diteras rumah ataupun di ruang keluarga, dan lakukan tahap ini sampai dengan 4 hari kedepan.
  • Di hari kelima, buka kerodong hingga setengah bagian. Namun sangkar burung masih diletakkan sama seperti di tahap awal. Lakukan cara ini selama 1 bulan, jika burung menunjukkan sifat liarnya lagi, jangan khawatir karena seperti itulah harusnya, karena burung murai baru diperkenalkan lagi dengan lingkungan barunya.
  • Jika sudah 1 bulan, selanjutnya kerodong di buka (full) namun masih diletakkan dalam ruangan. Lakukan tahap ini hingga 3 bulan lamanya, jika ada tanda-tanda ngurak atau burung mulai berkicau, maka terapi ini sudah berhasil di lakukan.

Selama masa terapi burung harus tetap mendapat asupan makanan yang cukup. Namun untuk tahap pertama porsi makan sedikit dikurangi agar burung full istirahat. Untuk selebihnya burung mendapatkan porsi makan yang sama seperti biasanya.

Pemberian EF dapat dilakukan pada tahap kedua, EF yang bagus untuk murai batu adalah jangkrik. Jangkrik diberikan dengan tangan, jika burung mengambil jangkrik yang ada di tangan sambil menunjukkan gerak fisik seperti mengeleparkan sayap dan mulut (terbuka), maka hentikan pemberian EF langsung melalui tangan, cukup letakkan EF pada cepuknya saja.

Proses mandi juga diperlukan agar burung tetap dalam kondisi sehat dan bersih. Waktu terbaik untuk mandi adalah pukul 7.00 - 10.00 wib selama 10 menit menggunakan semprotan (spriyer) dan diangin-anginkan selama 30 menit. Jika hal tersebut di lakukan dengan rutin, dalam waktu beberapa bulan saja burung murai batu sudah kembali jinak dan berkicau lagi.
semoga bermanfaat
Tips menjinakkan burung murai batu yang giras. Burung murai batu yang giras akan berdampak pada intensitas kicauan nya. Burung murai batu akan lebih sering diam ketimbang berkicau. Ini diakibatkan pada saat burung dipindah dari lingkungan lamanya ke lingkungan baru, burung murai batu belum mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, maka secara otomatis burung akan menjadi liar/ giras.

Berikut tips menjinakkan burung murai batu yang giras:
  • Burung yang giras dikarenakan burung belum akrab dengan suasana tempat tinggalnya yang baru maka dari itu, tempatkan sangkar burung yang sudah dalam kondisi di kerodong menggunakan kain hitam di daerah yang dilalui oleh penghuni rumah. Bisa diteras rumah ataupun di ruang keluarga, dan lakukan tahap ini sampai dengan 4 hari kedepan.
  • Di hari kelima, buka kerodong hingga setengah bagian. Namun sangkar burung masih diletakkan sama seperti di tahap awal. Lakukan cara ini selama 1 bulan, jika burung menunjukkan sifat liarnya lagi, jangan khawatir karena seperti itulah harusnya, karena burung murai baru diperkenalkan lagi dengan lingkungan barunya.
  • Jika sudah 1 bulan, selanjutnya kerodong di buka (full) namun masih diletakkan dalam ruangan. Lakukan tahap ini hingga 3 bulan lamanya, jika ada tanda-tanda ngurak atau burung mulai berkicau, maka terapi ini sudah berhasil di lakukan.

Selama masa terapi burung harus tetap mendapat asupan makanan yang cukup. Namun untuk tahap pertama porsi makan sedikit dikurangi agar burung full istirahat. Untuk selebihnya burung mendapatkan porsi makan yang sama seperti biasanya.

Pemberian EF dapat dilakukan pada tahap kedua, EF yang bagus untuk murai batu adalah jangkrik. Jangkrik diberikan dengan tangan, jika burung mengambil jangkrik yang ada di tangan sambil menunjukkan gerak fisik seperti mengeleparkan sayap dan mulut (terbuka), maka hentikan pemberian EF langsung melalui tangan, cukup letakkan EF pada cepuknya saja.

Proses mandi juga diperlukan agar burung tetap dalam kondisi sehat dan bersih. Waktu terbaik untuk mandi adalah pukul 7.00 - 10.00 wib selama 10 menit menggunakan semprotan (spriyer) dan diangin-anginkan selama 30 menit. Jika hal tersebut di lakukan dengan rutin, dalam waktu beberapa bulan saja burung murai batu sudah kembali jinak dan berkicau lagi.
semoga bermanfaat
Detail

Budidaya Burung Puyuh di Indonesia

Budidaya Burung Puyuh di Indonesia ini banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Yang menjadikan Burung Puyuh terkenal itu karena memiliki beberapa manfaat, di antaranya telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi yang tinggi dan tentunya rasa yang enak. Selain itu bulunya bisa digunakan sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya. Kemudian dari kotorannya sendiri sebagai pupuk kandang yang baik untuk tanaman.

Cara Budidaya Burung Puyuh di Indonesia
Sebelum membahas mengenai Cara Ternak Puyuh ini sebaiknya anda perlu ketahui jenis-jenisnya atau golongannya. adapun itu sebagaimana di bawah ini : 
Kelas : Aves (Bangsa Burung)
Ordo : Galiformes
Sub Ordo : Phasianoidae
Famili : Phasianidae
Sub Famili : Phasianinae
Genus : Coturnix
Species : Coturnix-coturnix Japonica

Sekarang yang menjadi poin penting dalam Ternak Burung Puyuh itu mengenai lokasi Budidayanya. Sebaiknya lokasi jauh dari keramaian, bahkan jauh dari pemukiman penduduk dan yang penting bebas dari wabah penyakit. 

Budidaya Burung Puyuh ini sendiri terbagi ada beberapa dan teknis yang benar itu penyiapan sarana dan pra sarana, pemeliharaan atau perawatan, dan yang terakhir pemanenan. Adapun semua itu akan dijebarkan secara jelas sebagaimana dibawah ini:

A. Penyiapan Sarana & Pra Sarana

1. Kandang

Untuk kandang yang perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat celcius, Memiliki kelembaban 30-80 %. Penerangannya pada siang hari cukup 25-40 watt, malam hari 40-60 watt. Model kandangnya kandang sendiri bisa menggunakan sistem siller ( lantai sekam ) atau sistem sangkar ( batere ).

Ukuran kandang bisa bermacam-macam yang terpenting adalah pedoman per m2 itu bisa diisi 90-100 ekor anakan puyuh, setelah 10 hari 60 ekor/m2 sampai lepas masa anakan diisi 40 ekor/m2 sampai masa bertelur. yang beda itu kandang pada umur 1 hari sampai 3 minggu sebaiknya dilengkapi alat pemanas.

2. Peralatan

Perlengkapan yang dibutuhkan sama halnya ketika Budidaya Burung lainnya. Perlatan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan. 

3. Peyiapan Bibit

Pemilihan bibit sendiri di bagi menjadi 3 yaitu:
Untuk produksi telur konsumsi >> bibit yang dipilih jenis betina yang sehat dan bebas penyakit.
Untuk produksi daging puyuh >> sebaiknya pilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
Untuk pembibitan atau produksi telur tetas >> pilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat dan siap kawin.

B. Pemeliharaan atau Perawatan

1. Sanitasi dan Tindakan Preventif

Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang & vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.

2. Pengontrolan Penyakit

Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yg kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.

HAMA DAN PENYAKIT

Radang usus (Quail enteritis)
Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus.
Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat.
Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi.

Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk–batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang
spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
Pengendalian:
  • menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang;
  • pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.


Berak putih (Pullorum)
Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular.
Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu–bulu mengerut dan sayap lemah menggantung.
Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo.

Berak darah (Coccidiosis)
Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.
Pengendalian:
  • menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering;
  • dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox

Cacar Unggas (Fowl Pox)
Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin.
Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah.
Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi.

Quail Bronchitis
Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.
Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir.
Pengendalian: pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.

Aspergillosis
Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus.
Gejala: Puyuh mengalami gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang.
Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya.

Cacingan
Penyebab: sanitasi yang buruk.
Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah.
Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya.

3. Pemberian Pakan dan minum

Pakan yang bisa diberikan terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pellet, remah-remah, dan tepung. Pemberian pakan puyuh anakan diberikan 2 kali sehari (pagi dan siang). Sedangkan puyuh remaja atau dewasa diberikan pakan hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh terus-menerus.

4. Pemberian Vaksinasi dan Obat

Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin bisa diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). Pemberian obat segera dilakukan apabila puyuh terlihat gejala-gejala sakit dengan meminta bantuan petunjuk dari PPL setempat ataupun dari toko peternakan (Poultry Shoup) terdekat.

C. Pemanenan

Pada Usaha Ternak Puyuh ini yang menjadi hasil utama adalah telurnya. Itu bisa dipanen tiap hari selama proses produksi masih berlangsung. Dan ada hasil tambahannya berupa daging afkiran, bulu, kotorannya bisa di jual untuk di jadikan pupuk untuk tanaman. 

Demikianlah Cara Budidaya Ternak Puyuh yang bisa saya sampaikan untuk anda. Saya kira ini bisa menjadi pilihan anda dalam usaha. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Budidaya Burung Puyuh di Indonesia ini banyak terdapat di Pulau Sumatera dan Pulau Jawa. Yang menjadikan Burung Puyuh terkenal itu karena memiliki beberapa manfaat, di antaranya telur dan dagingnya mempunyai nilai gizi yang tinggi dan tentunya rasa yang enak. Selain itu bulunya bisa digunakan sebagai bahan aneka kerajinan atau perabot rumah tangga lainnya. Kemudian dari kotorannya sendiri sebagai pupuk kandang yang baik untuk tanaman.

Cara Budidaya Burung Puyuh di Indonesia
Sebelum membahas mengenai Cara Ternak Puyuh ini sebaiknya anda perlu ketahui jenis-jenisnya atau golongannya. adapun itu sebagaimana di bawah ini : 
Kelas : Aves (Bangsa Burung)
Ordo : Galiformes
Sub Ordo : Phasianoidae
Famili : Phasianidae
Sub Famili : Phasianinae
Genus : Coturnix
Species : Coturnix-coturnix Japonica

Sekarang yang menjadi poin penting dalam Ternak Burung Puyuh itu mengenai lokasi Budidayanya. Sebaiknya lokasi jauh dari keramaian, bahkan jauh dari pemukiman penduduk dan yang penting bebas dari wabah penyakit. 

Budidaya Burung Puyuh ini sendiri terbagi ada beberapa dan teknis yang benar itu penyiapan sarana dan pra sarana, pemeliharaan atau perawatan, dan yang terakhir pemanenan. Adapun semua itu akan dijebarkan secara jelas sebagaimana dibawah ini:

A. Penyiapan Sarana & Pra Sarana

1. Kandang

Untuk kandang yang perlu diperhatikan adalah temperatur kandang yang ideal atau normal berkisar 20-25 derajat celcius, Memiliki kelembaban 30-80 %. Penerangannya pada siang hari cukup 25-40 watt, malam hari 40-60 watt. Model kandangnya kandang sendiri bisa menggunakan sistem siller ( lantai sekam ) atau sistem sangkar ( batere ).

Ukuran kandang bisa bermacam-macam yang terpenting adalah pedoman per m2 itu bisa diisi 90-100 ekor anakan puyuh, setelah 10 hari 60 ekor/m2 sampai lepas masa anakan diisi 40 ekor/m2 sampai masa bertelur. yang beda itu kandang pada umur 1 hari sampai 3 minggu sebaiknya dilengkapi alat pemanas.

2. Peralatan

Perlengkapan yang dibutuhkan sama halnya ketika Budidaya Burung lainnya. Perlatan kandang berupa tempat makan, tempat minum, tempat bertelur dan tempat obat-obatan. 

3. Peyiapan Bibit

Pemilihan bibit sendiri di bagi menjadi 3 yaitu:
Untuk produksi telur konsumsi >> bibit yang dipilih jenis betina yang sehat dan bebas penyakit.
Untuk produksi daging puyuh >> sebaiknya pilih bibit puyuh jantan dan puyuh petelur afkiran.
Untuk pembibitan atau produksi telur tetas >> pilih bibit puyuh betina yang baik produksi telurnya dan puyuh jantan yang sehat dan siap kawin.

B. Pemeliharaan atau Perawatan

1. Sanitasi dan Tindakan Preventif

Untuk menjaga timbulnya penyakit pada pemeliharaan puyuh kebersihan lingkungan kandang & vaksinasi terhadap puyuh perlu dilakukan sedini mungkin.

2. Pengontrolan Penyakit

Pengontrolan penyakit dilakukan setiap saat dan apabila ada tanda-tanda yg kurang sehat terhadap puyuh harus segera dilakukan pengobatan sesuai dengan petunjuk dokter hewan atau dinas peternakan setempat atau petunjuk dari Poultry Shoup.

HAMA DAN PENYAKIT

Radang usus (Quail enteritis)
Penyebab: bakteri anerobik yang membentuk spora dan menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pada usus.
Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair dan mengandung asam urat.
Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisashkan burung puyuh yang sehat dari yang telah terinfeksi.

Tetelo (NCD/New Casstle Diseae)
Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk–batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang
spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu dan lumpuh.
Pengendalian:
  • menjaga kebersihan lingkungan dan peralatan yang tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yang mati segera dibakar/dibuang;
  • pisahkan ayam yang sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yang mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.


Berak putih (Pullorum)
Penyebab: Kuman Salmonella pullorum dan merupakan penyakit menular.
Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu–bulu mengerut dan sayap lemah menggantung.
Pengendalian: sama dengan pengendalian penyakit tetelo.

Berak darah (Coccidiosis)
Gejala: tinja berdarah dan mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan.
Pengendalian:
  • menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering;
  • dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dalam air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox

Cacar Unggas (Fowl Pox)
Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dari semua umur dan jenis kelamin.
Gejala: imbulnya keropeng-keropeng pada kulit yang tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut dan farink yang apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah.
Pengendalian: vaksin dipteria dan mengisolasi kandang atau puyuh yang terinfksi.

Quail Bronchitis
Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yang bersifat sangat menular.
Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk dan bersi, mata dan hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala dan leher agak terpuntir.
Pengendalian: pemberian pakan yang bergizi dengan sanitasi yang memadai.

Aspergillosis
Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus.
Gejala: Puyuh mengalami gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang.
Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang dan lingkungan sekitarnya.

Cacingan
Penyebab: sanitasi yang buruk.
Gejala: puyuh tampak kurus, lesu dan lemah.
Pengendalian: menjaga kebersihan kandang dan pemberian pakan yang terjaga kebersihannya.

3. Pemberian Pakan dan minum

Pakan yang bisa diberikan terdiri dari beberapa bentuk, yaitu: bentuk pellet, remah-remah, dan tepung. Pemberian pakan puyuh anakan diberikan 2 kali sehari (pagi dan siang). Sedangkan puyuh remaja atau dewasa diberikan pakan hanya satu kali sehari yaitu di pagi hari. Untuk pemberian minum pada anak puyuh terus-menerus.

4. Pemberian Vaksinasi dan Obat

Pada umur 4-7 hari puyuh di vaksinasi dengan dosis separo dari dosis untuk ayam. Vaksin bisa diberikan melalui tetes mata (intra okuler) atau air minum (peroral). Pemberian obat segera dilakukan apabila puyuh terlihat gejala-gejala sakit dengan meminta bantuan petunjuk dari PPL setempat ataupun dari toko peternakan (Poultry Shoup) terdekat.

C. Pemanenan

Pada Usaha Ternak Puyuh ini yang menjadi hasil utama adalah telurnya. Itu bisa dipanen tiap hari selama proses produksi masih berlangsung. Dan ada hasil tambahannya berupa daging afkiran, bulu, kotorannya bisa di jual untuk di jadikan pupuk untuk tanaman. 

Demikianlah Cara Budidaya Ternak Puyuh yang bisa saya sampaikan untuk anda. Saya kira ini bisa menjadi pilihan anda dalam usaha. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Detail

Anakan Lovebird Lolohan induk Vs HF (Hand Feeding)

Indukan lovebird secara naluri akan meloloh anak-anaknya yang baru menetas. Proses meloloh ini berlangsung hingga masa sapih, atau masa di mana anakan sudah bisa makan sendiri (sekitar umur 8 minggu). Tugas anda sebagai penangkar hanya menyediakan bahan pakan berkualitas untuk induknya, yang sebagian akan diolah dan diberikan (dilolohkan) kepada anaknya. Pakan berkualitas untuk induk lovebird saat meloloh anaknya antara lain kangkung dan jagung. 

Yang perlu diwaspadai adalah pemberian kangkung. Ketika induk membawa kangkung ke glodok atau kotak sarang, kita sulit memantau apa yang terjadi di dalam. Salah satu kemungkinan yang terjadi adalah tidak semua kangkung habis dikonsumsi induk. Akibatnya, kangkung menjadi busuk sehingga akan meningkatkan kadar amonia di dalam glodok yang tidak baik untuk kesehatan induk dan anakan. Kangkung juga memiliki kadar air tinggi. Jika sampai tersisa, tentu membuat bahan sarang menjadi lembab dan bisa menimbulkan gangguan pernafasan pada induk maupun anakan. 

Untuk mengurangi kemungkinan buruk seperti itu, sebaiknya yang diberikan hanya daun kangkung saja, tanpa menyertakan batangnya. Batang inilah yang kerap tidak habis dikonsumsi dan mengandung kadar air tinggi. Lebih baik lagi jika daun kangkung dipotong kecil-kecil, sehingga induk tidak membawanya dalam jumlah banyak. 

Sebagian penangkar terkadang menambahkan pakan ayam pedaging seperti BR1, untuk memastikan kecukupan gizi induk dan anakan. Metode ini memang bisa membuat anakan cepat bongsor. Cara ini boleh-boleh saja dilakukan, tetapi jumlahnya sebaiknya dibatasi. Sebab sekitar 35-40% komposisi BR1 sebenarnya berasal dari jagung juga (terutama jagung kuning). Jika pemberian BR1 tidak dibatasi (ad libitum), dikhawatirkan induk akan kegemukan dan mengurangi performanya, terutama dalam proses reproduksi berikutnya. Jika anakan sudah bisa makan sendiri, pemberian BR1 harus dihentikan. 

Meloloh anakan lovebird melalui induknya memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya, induk secara naluri sudah tahu apa yang dibutuhkan anaknya. Yang penting, anda sebagai penangkar menyediakan pakan yang cukup untuk induk tersebut. 

Beberapa penangkar juga meyakini cara alami membuat anakan lovebird lebih sehat. Tetapi anggapan itu tidak sepenuhnya benar, karena pertumbuhan dan kesehatan anakan sangat tergantung dari asupan gizi dari makanan yang diberikan serta manajemen kesehatan yang diterapkan. Yang pasti, meloloh anakan lovebird melalui induknya membuat kerja breeder lebih ringan. Sebab tidak perlu menyediakan waktu khusus untuk meloloh anakan lovebird. 

Lalu, apa kerugiannya?. Masa meloloh berlangsung sampai anakan lovebird bisa makan sendiri. Artinya, diperlukan waktu bagi induk untuk mengasuh anaknya selama 8 minggu. Hal ini jelas menghambat program reproduksi selanjutnya. Induk tidak bisa dipacu untuk menghasilkan anakan-anakan lagi yang merupakan stok utama bagi para penangkar lovebird. 

Bayangkan, untuk proses perkawinan hingga pengeraman diperlukan waktu sekitar satu bulan. Jika ditambah dua bulan waktu meloloh, berarti dalam sekali proses reproduksi diperlukan waktu tiga bulan, atau dalam setahun induk hanya bisa mengalami empat kali periode peneluran. Jika induk bertelur sebanyak 4-5 butir dalam satu periode peneluran, dan rata-rata telur menetas adalah 3-4 butir, berarti dalam setahun hanya bisa dihasilkan 12-16 anakan. 

Bandingkan jika penangkar mengambil-alih proses meloloh anakan. Induk hanya diberi kesempatan meloloh anaknya selama 1 atau 2 minggu saja, sehingga tiga atau dua minggu berikutnya diperkirakan sudah bertelur lagi. Dengan metode ini, induk dipastikan bisa bertelur 45-60 hari sekali. Melalui perhitungan yang sama, setiap tahun bisa dihasilkan 18-24 anakan. 

Tapi semua tergantung dari masing-masing individu peternak, tapi yang nama nya klau produksinya di percepat kasihan indukan lovebird nya. Induk lovebird sebaiknya setelah lepas loloh anakan lebih baik disitirahatkan 1-2 bulan supaya kondisi indukan lebih fit. 
Indukan lovebird secara naluri akan meloloh anak-anaknya yang baru menetas. Proses meloloh ini berlangsung hingga masa sapih, atau masa di mana anakan sudah bisa makan sendiri (sekitar umur 8 minggu). Tugas anda sebagai penangkar hanya menyediakan bahan pakan berkualitas untuk induknya, yang sebagian akan diolah dan diberikan (dilolohkan) kepada anaknya. Pakan berkualitas untuk induk lovebird saat meloloh anaknya antara lain kangkung dan jagung. 

Yang perlu diwaspadai adalah pemberian kangkung. Ketika induk membawa kangkung ke glodok atau kotak sarang, kita sulit memantau apa yang terjadi di dalam. Salah satu kemungkinan yang terjadi adalah tidak semua kangkung habis dikonsumsi induk. Akibatnya, kangkung menjadi busuk sehingga akan meningkatkan kadar amonia di dalam glodok yang tidak baik untuk kesehatan induk dan anakan. Kangkung juga memiliki kadar air tinggi. Jika sampai tersisa, tentu membuat bahan sarang menjadi lembab dan bisa menimbulkan gangguan pernafasan pada induk maupun anakan. 

Untuk mengurangi kemungkinan buruk seperti itu, sebaiknya yang diberikan hanya daun kangkung saja, tanpa menyertakan batangnya. Batang inilah yang kerap tidak habis dikonsumsi dan mengandung kadar air tinggi. Lebih baik lagi jika daun kangkung dipotong kecil-kecil, sehingga induk tidak membawanya dalam jumlah banyak. 

Sebagian penangkar terkadang menambahkan pakan ayam pedaging seperti BR1, untuk memastikan kecukupan gizi induk dan anakan. Metode ini memang bisa membuat anakan cepat bongsor. Cara ini boleh-boleh saja dilakukan, tetapi jumlahnya sebaiknya dibatasi. Sebab sekitar 35-40% komposisi BR1 sebenarnya berasal dari jagung juga (terutama jagung kuning). Jika pemberian BR1 tidak dibatasi (ad libitum), dikhawatirkan induk akan kegemukan dan mengurangi performanya, terutama dalam proses reproduksi berikutnya. Jika anakan sudah bisa makan sendiri, pemberian BR1 harus dihentikan. 

Meloloh anakan lovebird melalui induknya memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungannya, induk secara naluri sudah tahu apa yang dibutuhkan anaknya. Yang penting, anda sebagai penangkar menyediakan pakan yang cukup untuk induk tersebut. 

Beberapa penangkar juga meyakini cara alami membuat anakan lovebird lebih sehat. Tetapi anggapan itu tidak sepenuhnya benar, karena pertumbuhan dan kesehatan anakan sangat tergantung dari asupan gizi dari makanan yang diberikan serta manajemen kesehatan yang diterapkan. Yang pasti, meloloh anakan lovebird melalui induknya membuat kerja breeder lebih ringan. Sebab tidak perlu menyediakan waktu khusus untuk meloloh anakan lovebird. 

Lalu, apa kerugiannya?. Masa meloloh berlangsung sampai anakan lovebird bisa makan sendiri. Artinya, diperlukan waktu bagi induk untuk mengasuh anaknya selama 8 minggu. Hal ini jelas menghambat program reproduksi selanjutnya. Induk tidak bisa dipacu untuk menghasilkan anakan-anakan lagi yang merupakan stok utama bagi para penangkar lovebird. 

Bayangkan, untuk proses perkawinan hingga pengeraman diperlukan waktu sekitar satu bulan. Jika ditambah dua bulan waktu meloloh, berarti dalam sekali proses reproduksi diperlukan waktu tiga bulan, atau dalam setahun induk hanya bisa mengalami empat kali periode peneluran. Jika induk bertelur sebanyak 4-5 butir dalam satu periode peneluran, dan rata-rata telur menetas adalah 3-4 butir, berarti dalam setahun hanya bisa dihasilkan 12-16 anakan. 

Bandingkan jika penangkar mengambil-alih proses meloloh anakan. Induk hanya diberi kesempatan meloloh anaknya selama 1 atau 2 minggu saja, sehingga tiga atau dua minggu berikutnya diperkirakan sudah bertelur lagi. Dengan metode ini, induk dipastikan bisa bertelur 45-60 hari sekali. Melalui perhitungan yang sama, setiap tahun bisa dihasilkan 18-24 anakan. 

Tapi semua tergantung dari masing-masing individu peternak, tapi yang nama nya klau produksinya di percepat kasihan indukan lovebird nya. Induk lovebird sebaiknya setelah lepas loloh anakan lebih baik disitirahatkan 1-2 bulan supaya kondisi indukan lebih fit. 
Detail

Perawatan pleci agar bisa gacor dan ngerol

Perawatan pleci agar bisa gacor dan ngerol. Burung pleci atau burung kacamata merupakan jenis burung kicau yang memiliki postur kecil dan terdapat garis putih yang melingkari mata. Burung pleci meskipun posturnya kecil, tetapi memiliki suara kicauan yang indah dan bisa ngeroll. Sebagai catatan, penggemar burung pleci atau pleci mania semakin hari semakin bertambah. Hal ini ditandai dengan meningkatnya even-even lomba pleci di beberapa daerah di indonesia.

Burung pleci adalah burung kicau kecil yang mudah menirukan suara burung lain. Burung pleci yang bagus bisa bernyanyi dengan banyak variasi suara sambil ngeroll dan membuka paruhnya. Nah tentu jika mempunya pleci yang seperti itu sangat senang sekali yah. Untuk mendapatkan pleci yang membuka paruhnya dan ngeroll bisa didapatkan dengan cara membelinya secara langsung, atau istilahnya pleci yang sudah jadi, tetapi harganya lumayan mahal untuk pleci yang sudah jadi. Nah bagi yang ingin mempunyai pleci yang membuka paruhnya saat ngeroll bisa mencoba tips agar pleci membuka paruh dan ngerol dibawah ini.

Untuk menjadikan burung pleci jawara yang gacor dan rajin berkicau dibutuhkan beberapa trik dan langkah-langkah tepat. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam membentuk pleci yang gacor dan rajin bunyi adalah pola perawatan yang baik. Selain itu, memang dibutuhkan juga bakalan pleci yang berkualitas bagus untuk mempermudah proses tersebut. Untuk mengtahui lebih jelas tentang cara memilih bakalan pleci yang berkualita bagus, anda bisa membacanya di sini. Dan pada kesempatan ini kami akan berbagi info dan tips mengenai pola perawatan harian burung pleci agar cepat gacor kepada sobat kicaukan semuanya.

Agar burung pleci mau membuka paruh dan ngeroll pertama tama kita harus memilih pleci jantan, karna burung pleci jantan yang bisa seperti ini. Kita bisa memilihnya di pasar burung di ombyokan pleci juga bisa agar harga lebih murah. Nah jika sudah mempunyai pleci jantan kita selanjutnya atur pola rawatan plecinya. Berikut rawatan untuk pleci agar bisa buka paruh dan ngeroll

1. Hentikan pemberian makanan voer dan buah

2. Ganti makanan pleci dengan pemberian ulat kandang, ulat ini bisa didapatkan di toko pakan burung. Bukan ulat hongkong yah. Berikan dengan takaran setengah wadah cepuk kecil.

3. Beri susu kental manis pada siang hari.

4. Jemur pleci dari pagi sampai jam 1 siang.

5. Setelah penjemuran angin-anginkan burung dan lakukanlah pemasteran untuk pleci. Kuncinya adalah dengan melakukan pemasteran dengan suara keras jangan dengan suara yang kecil, minimal pemasteran 1 jam. Kamu bisa Download suara masteran pleci jika belum mempunyainya.

6. Sejenak lupakan kerondong burung pleci, pada malam hari biarkan pleci tanpa dikerodong dan gantung ditempat yang tinggi.

7. Nah lakukan dengan rutin, jika pleci sudah mau buka paruh dan sudah ngeroll maka kita sudah bisa menghubah menu makanan pleci. Kita bisa ubah dengan memberikan buah pisang, susu disiang hari, madu dimalam hari, ulat tetap diberikan satu sendok teh.

Nah diatas itu adalah beberapa tips agar pleci mau membuka paruh dan gacor. Semoga tips diatas bisa membuat pleci anda membuka paruh dan ngeroll saat berkicau.
Perawatan pleci agar bisa gacor dan ngerol. Burung pleci atau burung kacamata merupakan jenis burung kicau yang memiliki postur kecil dan terdapat garis putih yang melingkari mata. Burung pleci meskipun posturnya kecil, tetapi memiliki suara kicauan yang indah dan bisa ngeroll. Sebagai catatan, penggemar burung pleci atau pleci mania semakin hari semakin bertambah. Hal ini ditandai dengan meningkatnya even-even lomba pleci di beberapa daerah di indonesia.

Burung pleci adalah burung kicau kecil yang mudah menirukan suara burung lain. Burung pleci yang bagus bisa bernyanyi dengan banyak variasi suara sambil ngeroll dan membuka paruhnya. Nah tentu jika mempunya pleci yang seperti itu sangat senang sekali yah. Untuk mendapatkan pleci yang membuka paruhnya dan ngeroll bisa didapatkan dengan cara membelinya secara langsung, atau istilahnya pleci yang sudah jadi, tetapi harganya lumayan mahal untuk pleci yang sudah jadi. Nah bagi yang ingin mempunyai pleci yang membuka paruhnya saat ngeroll bisa mencoba tips agar pleci membuka paruh dan ngerol dibawah ini.

Untuk menjadikan burung pleci jawara yang gacor dan rajin berkicau dibutuhkan beberapa trik dan langkah-langkah tepat. Salah satu faktor yang berpengaruh dalam membentuk pleci yang gacor dan rajin bunyi adalah pola perawatan yang baik. Selain itu, memang dibutuhkan juga bakalan pleci yang berkualitas bagus untuk mempermudah proses tersebut. Untuk mengtahui lebih jelas tentang cara memilih bakalan pleci yang berkualita bagus, anda bisa membacanya di sini. Dan pada kesempatan ini kami akan berbagi info dan tips mengenai pola perawatan harian burung pleci agar cepat gacor kepada sobat kicaukan semuanya.

Agar burung pleci mau membuka paruh dan ngeroll pertama tama kita harus memilih pleci jantan, karna burung pleci jantan yang bisa seperti ini. Kita bisa memilihnya di pasar burung di ombyokan pleci juga bisa agar harga lebih murah. Nah jika sudah mempunyai pleci jantan kita selanjutnya atur pola rawatan plecinya. Berikut rawatan untuk pleci agar bisa buka paruh dan ngeroll

1. Hentikan pemberian makanan voer dan buah

2. Ganti makanan pleci dengan pemberian ulat kandang, ulat ini bisa didapatkan di toko pakan burung. Bukan ulat hongkong yah. Berikan dengan takaran setengah wadah cepuk kecil.

3. Beri susu kental manis pada siang hari.

4. Jemur pleci dari pagi sampai jam 1 siang.

5. Setelah penjemuran angin-anginkan burung dan lakukanlah pemasteran untuk pleci. Kuncinya adalah dengan melakukan pemasteran dengan suara keras jangan dengan suara yang kecil, minimal pemasteran 1 jam. Kamu bisa Download suara masteran pleci jika belum mempunyainya.

6. Sejenak lupakan kerondong burung pleci, pada malam hari biarkan pleci tanpa dikerodong dan gantung ditempat yang tinggi.

7. Nah lakukan dengan rutin, jika pleci sudah mau buka paruh dan sudah ngeroll maka kita sudah bisa menghubah menu makanan pleci. Kita bisa ubah dengan memberikan buah pisang, susu disiang hari, madu dimalam hari, ulat tetap diberikan satu sendok teh.

Nah diatas itu adalah beberapa tips agar pleci mau membuka paruh dan gacor. Semoga tips diatas bisa membuat pleci anda membuka paruh dan ngeroll saat berkicau.
Detail

Racikan pakan burung ciblek agar gacor

Racikan pakan burung ciblek agar gacor. Burung ciblek si kecil berwarna coklat kekuning-kuningan ini meskipun berbadan kecil namun mempunyai suara yang indah jika sudah gacor. Burung ciblek yang sudah gacor akan semakin menaikkan harga jualnya di pasaran. 

Ciblek gacor bisa ditentukan oleh beberapa faktor di antaranya adalah faktor keturunan dan perawatan. Keturunan dari indukan yang bagus akan mempengaruhi kualitas anakannya, terutama dalam hal mental. Sedangkan untuk perawatan anda harus benar-benar menjaga ciblek dari penyakit dan berikan nutrisi yang cukup.

Untuk membuat burung ciblek agar gacor diperlukan pakan yang mengandung banyak nutrisi. Berikut ini racikan pakan burung ciblek agar gacor:

Bahan yang di siapkan; 
1 Bungkus pur SKM
1 Ons kroto segar
20 Ekor jangkrik 
1 Sachet Susu Dancow Putih 
30 Ekor Ulat Hongkong

Cara membuat:
Jankrik, Kroto, UH (Ulat Hongkong) ditumbuk sampai halus kemudia dijemur sampai kering. Selanjutnya campurkan pur SKM ditambah susu dancow masukan kedalam botol air mineral kemudian dikocok sampai merata. Pakan ini dijamin bikin burung gacor dan menghemat pengeluaran untuk extra fooding.

Pakan ini juga bisa diterapkan untuk burung sirtu,prenjak dan burung pemakan serangga lainya. 
terima kasih, semoga bermanfaat
Racikan pakan burung ciblek agar gacor. Burung ciblek si kecil berwarna coklat kekuning-kuningan ini meskipun berbadan kecil namun mempunyai suara yang indah jika sudah gacor. Burung ciblek yang sudah gacor akan semakin menaikkan harga jualnya di pasaran. 

Ciblek gacor bisa ditentukan oleh beberapa faktor di antaranya adalah faktor keturunan dan perawatan. Keturunan dari indukan yang bagus akan mempengaruhi kualitas anakannya, terutama dalam hal mental. Sedangkan untuk perawatan anda harus benar-benar menjaga ciblek dari penyakit dan berikan nutrisi yang cukup.

Untuk membuat burung ciblek agar gacor diperlukan pakan yang mengandung banyak nutrisi. Berikut ini racikan pakan burung ciblek agar gacor:

Bahan yang di siapkan; 
1 Bungkus pur SKM
1 Ons kroto segar
20 Ekor jangkrik 
1 Sachet Susu Dancow Putih 
30 Ekor Ulat Hongkong

Cara membuat:
Jankrik, Kroto, UH (Ulat Hongkong) ditumbuk sampai halus kemudia dijemur sampai kering. Selanjutnya campurkan pur SKM ditambah susu dancow masukan kedalam botol air mineral kemudian dikocok sampai merata. Pakan ini dijamin bikin burung gacor dan menghemat pengeluaran untuk extra fooding.

Pakan ini juga bisa diterapkan untuk burung sirtu,prenjak dan burung pemakan serangga lainya. 
terima kasih, semoga bermanfaat
Detail
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Dunia burung - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger